Subscribe Us

header ads

MPC Indonesia : Jangan Berlari Sebelum Kamu Siap Berlari

 


Hampir dipastikan semua orang ingin sukses gemilang dalam hidupnya, ingin melesat dengan kecepatan diatas rata - rata orang lain sehingga bisa sampai tujuan lebih cepat.

Salah ?!, Tentu tidak salah.

Tapi apa yakin itu yang diinginkan ?

Sejatinya kalau sampai tujuan dan mencapai kesuksesan dengan gemilang Bahakan super cepat, terus apa yang akan kamu lakukan ?

Lakukan hal lain dan gapai kesuksesan lain.

Saya ingat sahabat Virtual saya sebut saja namanya "Mbah Gempung".

Ia selalu bilang dan selalu hadir untuk menasehati diri ini seperti sosok spiritul yang tidak mewujud, kalimatnya kurang lebih begini ;


Nger, Oja kesusu, opo sing koe golei. Ojo mlayu banter nek kowe gurung siap mlayu banter, Ndak njungkel.

Jangan terlalu cepat, jangan grusa grusu, kemrungsung atau jangan nafsu, berlari melesat mengejar nafsu bahkan mengikuti hawa nafsu.

Hal yang kadang susah dibedakan adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan apalagi kalau sudah melibatkan "Ego". Karena bicara nafsu tidak akan pernah ada habisnya sampai jatah hidup didunia habis.

Sebagian besar mereka yang tersungkur, jatuh dan hancur itu karena kecepatan tinggi dengan tidak mempertimbangkan dengan bijak kesiapan diri


Urip kui digawe penak bae, dinikmati perjalanan, ana tanjakan ya ana turunan, ana alus ya ana gronjalan, ana mbelok kiri ya ana mbelok kanan, Ojo banter - Banter.

Secepat apapun perjalananmu tidak akan bisa dinikmati kecuali "decak kagum" orang disekitarnya yang terkesima.

Pertanyaannya : apakah ia bisa menikmati perjalanannya ?

Seringkali seorang harus muntah kere, harus mabok perjalanan untuk mencapai tujuan dengan kecepatan yang tinggi.

Bahkan saat semua sudah terwujud dan tercapai seringkali tidak memiliki kesan dan mendapatkan kenikmatan di perjalanan 


Urip kuwe gampang, mung pikirane kowe sing kadang kakean acara ; nek sekirane uripmu abot ya aja diangkat, nek lemes ya leren, nek kesel ya mandeg, nek ngantuk ya turu, ngeluh ya mangan. pokoke gawe penak Bae !

Ingat, tidak semua hal harus kamu selesaikan dan tidak semua hal harus kamu kuasai dan bisa dikerjakan.

Jaga pola - pola hidupmu dalam menjalani hidup, jaga pola hidup yang baik, pola pikir, pola makan, pola istirahat, pola aktifitas, pola kerja dll 

Catatan ini sebagai refleksi sekian banyak klien yang datang ke Griya Hipnoterapi MPC ( MPC Indonesia ) sebagian besar adalah gangguan pikiran,gangguan prilaku, mental yang akhirnya tidak mampu memberdayakan diri sehingga terjebak dalam pikiran negatif dan mengalami gangguan.

MPC Indonesia mengenalkan affirmasi yang bisa jadi adalah Self Talk atau bahkan doa untuk diri sendiri {{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}.

Membuka layanan hipnoterapi di Kabupaten Brebes sejak tahun 2012 MPC Indonesia melalui Griya Hipnoterapi MPC saat ini menjadi layanan Hipnoterapi pertama telah melayani klien lebih dari 1000 klien.

Hanya saja MPC masih terus mengupayakan edukasi masyarakat bahasa hipnoterapi bukan terapi aneh aneh, bukan tetapi gaib, klenik apalagi shir hehehe.

Ini ilmu yang dipelajari dengan ilmiah, belajar tentang pikiran, mekanisme dan cara kerja pikiran, kalau di Permenkes 61 Tahun 2016 saat ini masuk di rumpun Olah Pikir.

Sejatinya ini tehnik komunikasi persuasif yang akan menjadikan terapist mampu mengajak pikiran bawah sadar klien untuk menyadari masalahnya atau keadaannya sehingga lebih mudah dibantu dengan sugesti bawah sadar ( sugesti terapi )


{{{ Positif, Sehat dan Bahagia }}}


Penulis adalah founder MPC Indonesia, Trainer & Profesional Hipnoterapis, Ketua Yayasan Berdaya Indonesia



Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "MPC Indonesia: Jangan Berlari Sebelum Kamu Siap Berlari", Klik untuk baca:

https://www.kompasiana.com/azizamin/6593414dc57afb7b1e035572/mpc-indonesia-jangan-berlari-sebelum-kamu-siap-berlari?page=all&page_images=1


Kreator: Aziz Aminudin